Belajar, Diskusi, dan Kedinginan

“SUDAH lama menunggu? Maaf saya terlambat, karena jalan ditutup tadi ada demo Melbourne Occupy.”

Seorang perempuan muda berkulit putih, menghampiri kami di Tullamarine Airport, Melbourne pada pertengahan Oktober 2011. Kami berempat dari Indonesia: Nugie, Yulan, Made, serta saya baru saja tiba dari Jakarta setelah kurang lebih tujuh jam berada di pesawat. Cuaca dingin menembus pori-pori sweater biru yang aku kenakan. Aku berulang kali menarik nafas, “Aduh dinginnya kota ini. Padahal ini sudah musim semi,” aku berguman dalam hati.

Setelah berbincang sejenak, Putri As, perempuan yang menjemput kami dan merupakan staf Asia Pacific Journalist Centre (APJC) mengajak kami menaiki satu taksi kuning menuju penginapan kami di apartemen Quest di Lygon St. Dari kunci yang diberikan, saya tahu akan satu apartemen dengan Luke Guterres seorang peserta dari Timor Leste. Read more of this post

Surat Cinta untuk Lingkungan

KAYU. PHOTO By CIFOR

BAGI remaja generasi tahun 1980-an bahkan awal 1990-an berkirim surat mungkin hal biasa. Menulis surat untuk pacar, orangtua, surat izin di sekolah, bahkan untuk artis-artis.

Saya jadi ingat saat sekolah di Nyarumkop, Singkawang dan tinggal di Asrama yang dikelola para biarawan kapusin. Setiap akhir bulan saya akrab berkirim surat ke orangtua di kampung. Read more of this post

Stefanus Akim

Fasilitas Umum

Hai…saya Stefanus Akim. Wartawan dari Pontianak, Kalimantan Barat. Saya sekarang bekerja di Tribun Pontianak. Senang bertemu dan berbagi dengan Anda semua….